Banyak jenis sistem atau metode pembelajaran yang di gunakan oleh berbagai guru di kelas. Seperti model ceramah, diskusi atau jenis yang lainnya. Mode ceramah adalah model yang sudah sejak lama di terapkan oleh guru dalam kelas. Terlebih bagi guru-guru di pedesaan. Ini dilakukan karena pada umumnya siswa yang belajar di pedesaan, sangat susah sekali kalau disuruh untuk berbicara dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sekuat apapun sang guru untuk menyuruh untuk membiasakan siswa berbicara, siswa hanya membungkam saja, dan memilih untuk diam. Akhirnya guru yang mengalah, karena dibuat pun metode diskusi, tetapi diskusinya hanya vakum saja dan kembali metode ceramah dilakukan.
Akan tetapi sebenarnya untuk mengatasi hal ini, si guru harus pintar-pintar mencari cara, kalau metode diskusi ini memang harus diterapkan juga. Salah satunya dengan melakukan pendekatan. Umumnya siswa tidak mau berbicara karena mereka malu, dan setiap kesalahan yang dilakukan dalam berbicara selalu di tertawakan sama teman sekelasnya. Ini yang membuat mereka minder untuk berbicara.
Guru harus menjelaskan kepada siswa tentang fungsinya kita bisa berbicara di depan umum. Setiap kita adalah pemimpin, minimal nanti jadi pemimpin di rumah tangga dan setiap pemimpin harus bisa berbicara untuk memanage anggotanya. Bagaimana kita bisa memberikan arahan pada bawahan kalau kita sendiri tidak bisa berbicara, bagaimana bisa mereka bisa mengerti apa yang akan kita tugaskan kalau kita tidak bisa menyampaikan ide kita.
Langkah awal bisa dilaksanakan dengan tugas membacakan sesuatu di depan kelas secara sendiri-sendiri, setelah itu di mulai dengan menjelaskan sesuatu. Siswa di beri pertanyaan dan mereka menjawab harus di depan kelas. Dengan demikian mental siswa untuk tampil di depan pun mulai terlatih. Lakukan secara kontinu, sehingga mental sudah terbentuk, keberanian akan mulai muncul. Kalau setiap siswa sudah terbentuk mental berani tampil di depan, metode diskusi akan semakin hidup.